Cegah Gangguan Listrik, Koramil Wonosari Potong Ranting Pohon di sekitar Makoramil 22 Wonosari

Klaten - Pelda Agus Subagyo Bati Tuud dan Babinsa Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten melakukan pemotongan/pemangkasan ranting pohon yang dilewati jaringan listrik di Lingkungan sekitar Koramil 22 Wonosari Klaten, (27/10/2022)

 

Baca juga: Pangdam IV/Diponegoro Lepas Satgas Yonif 405/SK Ke Papua

Pelda Agus Subagyo Selaku Bati Tuud Koramil 22 Wonosari menyampaikan bahwa untuk mencegah terjadinya gangguan listrik dan timbulnya korban jiwa, Anggota Koramil 22 Wonosari memotong pohon yang disebabkan oleh batang dan ranting yang dekat dengan jaringan listrik tegangan tinggi.

 

Baca juga: Danlantamal IV Hadiri Vicon Dengan Panglima TNI

“Sejumlah pohon yang keberadaanya sangat dekat dengan jaringan listrik sengaja dipotong dan dibersihkan agar tidak mengenai kabel listrik milik PLN yang dikhawatirkan dapat mengganggu aliran listrik, ” ucap Pelda Agus Subagyo

 

Baca juga: Saat Sertijab Irdam dan Danyonif R 400/BR, Pangdam IV/Dip: Seorang Pemimpin Harus Bisa Menumbuhkan Motivasi Anggota

Bati Tuud Koramil 22 Wonosari menjelaskan bahwa pembersihan dan pemangkasan pohon yang menghalangi kabel listrik sangat penting dilakukan, hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konsleting listrik akibat gangguan dari ranting pohon maupun pohon tumbang.

 

Baca juga: Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas

“Jaringan kabel PLN ini harus kita perhatikan kebersihan dan harus steril dari gangguan ranting-ranting pohon, karena dapat menyebabkan konsleting listrik yang dapat membahayakan masyarakat pengguna jalan, ” jelasnya.

 

Baca juga: Giat Personil Dalam Penyiapan Tempat Tinggal Pasukan Satgas TMMD Reg Kodim 0723 Klaten

Dalam kegiatan tersebut, Bati Tuud juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati serta waspada dalam menghadapi cuaca saat ini, dengan curah hujan tinggi disertai angin kencang dapat menyebabkan terjadinya pohon tumbang,

 

“Apalagi bila dekat dengan jaringan harus segera di tebang agar tidak membahayakan jiwa, ” pungkas Pelda Agus Subagyo. (Red)